Pyrokinesis

Kali ini saya akan membahas pyrokinesis dan bagaimana cara berlatih kemampuan ini , sama halnya seperti aerokinesis yang kemarin saya bahas , sedangkan pyrokinesis ini mengendalikan api , dan membentuk api dari dalam tubuh kita , nah pyrokinesis ini sebenarnya berawal dari thermokinesis yang mengubah suhu udara , cuma kita harus lebih mengontrolnya menjadi sebuah api.

Raja dari yunani yang memberi nama dari kemampuan ini karena pyrokinesis berasal dari kata pyro yaitu api dan kinesis yang berarti kemampuan mengendalikan , para psikologi menggambarkan pyrokinesis sebagai kemampuan untuk merangsang suatu atom dalam benda sampai menghasilkan energi yang cukup untuk membakar , sendakan dalam karya fiksi ilmiah pyrokinesis di gambarkan sebagai orang yang mempercepat gerakan molekul untuk meningkatkan suhu.


oiya sebelum kalian belajar pyrokinesis ada baiknya kita belajar thermokinesis terlebih dahulu , karena pada dasarnya api itu berawal dari suhu disekitar yang kita olah menjadi api , jadi jika kita belum mahir untuk menhendalikan suhu di sekitar , kemungkinan kecil api yang kita hasilkan akan terbentuk , dan pyrokinesis ini di khususkan untuk orang orang yang memiliki bakat dalam perubahan suhu , karena tidak seperti aerokinesis , aerokinesis siapa saja bisa membuatnya karena aerokinesis ini menggunakan energi yang sangat tidak berbahaya yaitu udara.


api adalah oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses pembakaran kimiawi yang menghasilkan panas , cahaya dan berbagai hasil reaksi kimia lainnya. api dibagi menjadi 7 jenis , yaitu biru , merah , putih , hijau , ungu , hasil gabungan dari warna hijau dan ungu , dan terakhir adalah hitam


1.api merah biasanya bersuhu dibawah 1000 derajat celcius

2.api biru rata rata suhu api jenis ini di bawah 2000 derajat celcius antara 1500-2000
3.api putih adalah api yang paling panas di bumi suhunya lebih dari 2000 derajat celcius
4.api hijau ini biasanya terjadi pada saat pembakaran bahan bahan kimiawi seperti sterofoam
5.api ungu biasanya terjadi pada pembakaran kimiawi seperti pottasium nitrate
6.gabungan dari api nomor 4 dan 5 yang di jadikan satu pembakaran
7.api hitam ini tidak ada di alam semesta ini , menurut al-quran api ini 70x lipat panas yang ada di alam semesta matahari saja sudah sangat panas , apalagi di neraka , bukan amaterasunya sasuke yaa.

oke langsung saja prakteknya.

1.berdoalah menurut kepercayaan masing masing.
2.mulailah menyalakan lilin , taruh lilin di lantai pada ruangan yang kedap angin.
3.posisikan kedua telapak tangan kalian melingkari api yang ada dililin tersebut , cobalah untuk membuat psi ball di sekeliling api tersebut , sekarang bayangkan psi ball tersebuh menghisap api yang ada di lilin tersebut , jika tidak ingin terbakar maka regangkan telapak yang satu ke yang lain.
4.jika kita sudah bisa menghisap api ke psi ball kendalikan lah api psi ball tersebut menjadi sebuah bola , walaupun itu apinya hanya setitik kecil.
5.jika sudah , berarti tahap pertama dalam pyrokinesis sudah lulus.
6.tahap ini kita harus bisa menghasilkan api dari psi ball yang kita bentuk
7.sekarang arahkan telapak tangan saling berlawanan satu sama lain , bermeditasilah , niatkan dalam hati kita ingin menghisap energi alam semesta terutama energi panas di galaxy kita yaitu matahari , bayangkan psi ball yang telah kita bentuk menjadi semakin hangat semakin hangat , jika semakin hangat dan panas , regangkan telapak tangan , rasakan hangat itu menjadi semakin panas , rasakan api api mulai terbentuk di psi ball yang telah kita buat.
8.jika api sudah terbentuk walaupun hanya setitik kecil itu tandanya kita sudah lulus tahap terakhir pyrokinesis ini.

peringatan! , jangan berlatih pyrokinesis di tempat tempat yang mudah terbakar , berlatih lah pyrokinesis di taman di gunung atau di pantai.


ingat jika api itu kecil menjadi teman jika api itu besar manjadi lawan , so jangan bermain api pada barang barang dirumah yang mudah terbakar yah guys.


kekuatan yang terbaik adalah kekuatan yang bermanfaat bagi sesama karena pada dasarnya kekuatan hanya milik tuhan yang maha esa.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »